My Answer - Overview 21



Seharusnya pagi ini ku sudah di kota hujan, tapi kenyataan takdir berkata aku harus lebih lama berlibur di rumah 3 hari lebih dari yang lain….. untuk mengisi kegabutan ku agar tidak terlalu sia-sia aku memutuskan untuk mengambil laptop dan mulai menulis kembali untuk aku posting diblog. Aku gak pernah seberapa peduli ada orang yang baca tulisan ini karena toh aku bukan siapa siapa hanya insan dunia yang ingin menulis diary dan bila ada yang punya waktu baca aku ucapkan terima kasih .
Tulisan kali ini aku mau bercerita tentang perubahanku di usia 21, tadinya mau aku share pengalaman usia 20 tapi rasanya usia 20 masih belum ada perubahan dari usia belasan, di usia 20 aku masih enggan untuk beranjak dari belasan. Tetapi semua berubah saat aku berulang tahun ke-21, semula yang aku tidak ingin beranjak dewasa kini aku merasa siap untuk menyongsong kehidupan dewasaku di usia selanjutnya.

Perubahan yang terjadi bukan masalah fashion,tipe cowok berubah atau masalah makanan. Tetapi perubahan pola pikir yang lebih dapat melihat dari berbagai sudut pandang. Missal nih ada suatu masalah;  aku sakit saat mau masuk kuliah, tadinya pasti aku akan menangis kenapa aku sakit jadi gak bisa ikut kuliah kan, dan blaablaa. Tetapi saat ini aku melihat sakit ku ini dari berbagai sisi, pertama mungkin Alloh lagi sayang sama aku jadi aku dikasih ujian buat ningkatin sabar dan ihlas, kedua, ini awal masuk kuliah jadi paling belajarnya juga pendahluan. ketiga, mungkin aku harus menghabiskan banyak waktu lagi sama keluarga. keempat, jangan risau, surat sakit ada ini legal ko buat bukti ke kampus kalau aku gak masuk. Kelima, paling akhir aku mikir, ini bukan akhir dunia kali. That my procces thingking now. Yang waktu kecil aku gamau gede karena jadi dewasa itu banyak pikiran, tapi kalau mindset kita sudah positive aku rasa hidup jadi orang dewasa itu tidak seribet itu.

Overview kita pada suatu hal kadang kala memang harus banyak celah, agar kita dapat memecahkan suatu masalah. Lebih baik banyak opsi daripada satu namun kamu ragu. Pandangan-pandangan seperti itu lahir bukan hanya pertambahan usia tapi Karena jam terbang saat seberapa masalah yang kamu lewati, kalau hidupmu terus terussan di zona nyaman ya gak bakalan deh kamu ngerasain namanya nikmat saat bisa hadapi tantangan. Tantangan itu gak muluk-muluk susah kayak ninja warior atau tantangan kamu hijrah deh, yang gampang aja tantangan saat kamu gak nangis diperantauan aja bagiku itu suatu prestasi, karena hanya orang-orang yang kuat yang bisa, setelah tantangan itu kamu hadapi , maka tantangan lebih besar lainnya akan mudah kamu hadapi juga.
By the way, aku kurang suka sama orang yang ngatain orang yang kangen rumah itu lebay karena caranya nangis, hey hati itu gak sama, bisa jadi di rumahnya dia ada sesuatu yang membuat dia berat dan kangen atau memang dia orangnya melankolis dibanding kamu yang tangguh tak pernah nangis. Itu sama aja kamu malah menghakimi dia dan membuat dia jatuh lebih dalam, kenapa gak kamu coba buat dukung dia bantu dia agar tangguh sepertimu dengan cara yang dia suka, jadilah pengertian untuk beberapa hal yang kamu anggap kamu juara disana.

Satu hal lagi, yang jadi topik paling menarik kamu dibicarakan di cewek-cewek usia 20an yaitu tentang jodoh , haha mendengar kata itu pasti dilubuk hati paling dalam cewek usiaku sudah punya dream wedding yang memang waktunya beda-beda tapi pasti sudah ada impian itu. Bagusnya  untuk usia sekarang logika sudah mempunyai pengaruh besar pada perasaan, karena mungkin pengalaman dekat dengan beberapa pria membuatku berpikir bahwa pasangan hidup yang nantinya lebih lama denganku sekitar 50-60 tahun kedepan bersama (InsyaAlloh) yang nantinya membawa aku dan anak anakku ke surga atau neraka dialah  harus orang yang tepat. Kata “tepat” ini berbeda tiap orang, tetapi jika kalian ingin tau kata “tepat” bagiku adalah dia orang yang bisa kita ajak diskusi itu point utama yang ingin aku punya dari pasangan selain Sholeh. Tidak harus satu bidang pekerjaan, tidak harus satu hobi atau satu visi hidup, tetapi harus bisa diskusi denganku. Aku cenderung orang yang suka mikir dan aku ingin punya pasangan yang suka mikir juga tentang hal. Laki-laki pinter bisa jadi suka diskusi, tapi laki-laki yang suka diskusi pasti pintar. Tapi perlu diingat, bahwa aku dan dia adalah banding satu. Saat kamu baik dia juga baik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MY ANSWER I

Dibuat Oleh PenciptaKu

Cuma fiksi (part 1)